Pengertian Prosesor Dan Jenis jenisnya

Pengertian Prosesor Dan Jenis Jenisnya

Prosesor disebut juga sebagai CPU (Central Processing Unit), dan dari namanya juga telah dapat ditebak bahwa processor memiliki peranan inti yang utama dalam sebuah device seperti komputer dan smartphone sebagai komponen utama yang mengeksekusi segala perintah yang diberikan oleh pengguna lewat aplikasi dan sistem operasi yang terinstal pada sebuah komputer atau smartphone. 
Jadi, bisa disimpulkan bahwa prosesor adalah inti dari sebuah device dan menjadi keharusan untuk kita menemukan prosesor yang terbaik agar performa smartphone tetap nyaman digunakan.
Tapi tunggu dulu, bagaimana cara memilihnya? Pasalnya, prosesor terdiri dari banyak merk, jenis, dan banyak istilah yang sulit dimengerti.

Macam- Macam Prosesor

○ Single-Core (1 inti)
○ Dual-Core (2 inti)
○ Quad-Core (4 inti)
○ Hexa-Core (6 inti)
○ Octa-Core (8 inti)
○ Deca-Core (10 inti)
Fungsi Jumlah Core dalam Prosesor
Sebelum membahas yang lainnya, ada baiknya kita mengetahui kenapa jumlah Core pada prosesor semakin banyak saja. Bukankah 2 inti juga sudah cukup dan GHz-nya saja yang dibesarkan (misal menjadi 20.2 GHz)? Ya, hal ini memang masuk akal, namun sayangnya GHz dari sebuah Core tidak bisa diperbesar.
Nah, solusi terbaik adalah dengan menggandakan Core. Misal, maksimal GHz dalam 1 Core adalah 2,1 GHz, maka agar lebih besar lagi para produsen prosesor membuatnya menjadi Dual-Core. Jadi, jika 1 Core = 2,1 GHz, maka 2 Core = 4,2 GHz. Itulah alasan kenapa Core semakin banyak.
Macam-macam Jumlah Core di Berbagai Smartphone
Agar bisa memilih prosesor dengan benar, ada baiknya untuk belajar lagi mengenai perbedaan Single-Core, Dual-Core, Quad-Core, dan Octa-Core.
1. Single-Core
Seperti namanya, Core jenis ini hanya memiliki 1 inti yang akan mengerjakan proses secara sendirian dan hanya bisa mengerjakan 1 proses dalam 1 waktu.
Kelebihan
  • Paling cepat untuk memproses 1 buah data atau tugas.
  • Hemat daya.
Kekurangan
  • Kinerja kurang.
  • Lambat bila memproses 2 atau lebih tugas yang diberikan.
  • Kurang cocok untuk multitasking.
  • Kurang sesuai untuk gaming.
2. Dual-Core

Nah, sekarang ada Dual-Core yang memiliki 2 inti. Berarti Core tidak bekerja sendirian. Nah, untuk mengetahui perbedaannya dengan Single-Core, kamu bisa lihat gambar di bawah ini:
Dari gambar di atas bisa disimpulkan bahwa Dual-Core itu seperti pasangan suami istri. Mereka bekerjasama dalam menjalani hidup, membuat pekerjaan menjadi semakin ringan. Dual-Core bisa memproses 2 pekerjaan sekaligus karena memiliki 2 inti yang bekerja bersamaan.
Kelebihan
  • Lebih stabil dari Core lainnya.
  • Masih terbilang hemat daya.
  • Kinerja cukup untuk multitasking.
  • Gaming sudah cukup.
Kekurangan
  • Konsumsi daya lebih boros dari Single-Core.
  • Kadang cepat panas.
  • Bila memproses tugas terlalu banyak sekaligus akan sering terjadi force close.
3. Quad-Core
Quad-Core memiliki 4 inti sehingga kinerjanya semakin cepat dan ringan saat memproses data. Selain itu, Quad-Core memiliki kelebihan dalam hal mutitasking.
Kelebihan
  • Kuat memproses tugas 4 sekaligus dengan cepat.
  • Cocok untuk multitasking.
  • Tidak mudah force close.
  • Cocok untuk gaming.
Kekurangan
  • Cepat panas.
  • Konsumsi daya cukup besar.
  • Kadang ada Core yang tidak bekerja dan menyebabkan proses lambat.
4. Octa-Core
Masih belum puas dengan performa Dual-Core maka diciptakan Octa-Core yang memiliki 8 inti dalam 1 prosesor. Ini bisa diartikan memproses 8 pekerjaan sekaligus dan membuatnya menjadi lebih cepat.
Kelebihan
  • Lebih cepat bila memproses 8 atau lebih tugas sekaligus.
  • Cocok untuk multitasking.
  • Sangat cocok untuk gaming.
Kekurangan
  • Konsumsi baterai sangat boros.
  • Cepat panas.
  • Banyak prosesor yang sebenarnya hanya menggunakan 4 Core.
Sekarang kamu sudah jauh lebih tahu tentang Single-Core, Dual-Core, Quad-Core, dan Octa-Core kan?

Post a Comment

Previous Post Next Post