Apa Yg Di Maksud Mobilitas Sosial



Apa Yg Di Maksud Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial pada dasarnya adalah perubahan susunan status orang-orang dalam masyarakat baik secara vertikal maupun secara horizontal. Mobilitas sosial menggambarkan gerakan perubahan kedudukan dan peran dari orang-orang yang ada dalam masyarakat dari waktu ke waktu.

Secara epistomologis kata mobilitas sosial berasal dari kata mobilis (bahasa Latin) yang berarti bergerak dan social (bahasa Inggris) yang berarti masyarakat. Jadi mobilitas sosial berarti gerakan masyarakat.

Pada umumnya mobilitas sering diartikan sebagai suatu proses perpindahan, atau juga suatu pergerakan lapisan atau strata sosial seseorang maupun kelompok. Mobilitas sendiri ialah sebuah istilah yang memiliki asal dari bahasa latin, mobilis yang artinya mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Sedangkan sosial melibatkan seseorang ataupun kelompok warga.

Sedangkan secara harfiah pengertian dari mobilitas sosial yaitu sebagai suatu gerakan yang terjadi karena berpindah ataupun berubah posisi seseorang atau juga sekelompok orang pada saat yang berbeda-beda. Tetapi tidak hanya pengertian mobilitas sosial secara umum saja melainkan masih banyak pengertian mobilitas sosial menurut para ahli.

Status yang lebih baik senatiasa diharapkan setiap orang, termasuk kita yang sekarang sedang giat belajar untuk mencapai kondisi yang lebih baik di masa datang, secara sederhannya inilah yang dimaksud dengan proses mobilitas sosial atau perpindahan status sosial.

Pada masyarakat modern sering kita jumpai fenomena-fenomena keinginan untuk pencapaian status sosial yang lebih tinggi maupun pencapaian penghasilan yang lebih tinggi. Hal tersebut merupakan pendorong masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial demi tercapainya kesejahterahan hidup. Tentu saja kita sebagai manusia selalu menginginkan yang terbaik seperta halnya status sosial.

Beberapa pengertian mobilitas sosial menurut para ahli:

Henry Clay Smith (1968)

mengatakan mobilitas sosial adalah gerakan dalam struktur sosial (gerakan antarindividu dengan kelompoknya).

Haditono (1991)

mengatakan mobilitas sosial adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari kedudukan yang satu ke kedudukan yang lain, tetapi sejajar.

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1992)

mengatakan mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lain.

David Jary dan Julia Jary (1991)

mendefinisikan mobilitas sosial yakni: dapat dijelaskan bahwa pergerakan individu, kadang-kadang kelompok antara posisi berbeda dalam hierarki stratifikasi sosial pada masyarakat.

Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto menyatakan bahwa mobilitas sosial ialah suatu gerak dalam struktur sosial yakni pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial

H. Edward Ransford

Menurut H. Edward Ransford menyatakan bahwa mobilitas sosial ialah suatu perpindahan ke atas atau kebawah dalam lingkungan sosial secara hirarki

Robert M.Z. Lawang

Menurut Robert .M.Z. Lawang menyatakan bahwa mobilitas sosial ialah perpindahan posisi dari lapisan yang satu ke lapisan yang lainnya atau dari satu dimensi ke dimensi yang lainnya

Horton Dan Hunt

Menurut Horton dan Hunt menyatakan bahwa mobilitas sosial yaitu suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial yang lainnya

Kimball Young Dan Raymond W. Mack

Menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack menyatakan bahwa mobilitas sosial ialah suatu mobilitas dalam struktur sosial, diantaranya pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok

Wiliam Kornblum

Menurut Wiliam Kornblum menyatakan bahwa mobilitas sosial ialah sebuah perpindahan individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok sosial serta satu lapisan ke lapisan sosial lainnya.

Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

Faktor Perubahan Situasi Politik

Situasi politik pada dasarnya adalah kondisi stabilitas pemerintahan termasuk bagaimana dukungan rakyat pada umumnya terhadap struktur pemerintahan yang baru dalam masyarakat tersebut. Melalui dorongandorongan politik seorang individu ingin menduduki posisi-posisi tertentu dalam rangka mengembangkan organisasi politik mereka, biasanya aktivitas ini didukung oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan kepentingan politik.

Dalam struktur pemerintahan biasanya didukung oleh orang-orang parpol yang duduk di dewan perwakilan rakyat misalnya kedudukan sebagai gubernur, bupati atau walikota, camat, lurah, dan lain-lain. Inilah contoh faktor- faktor yang mendorong terjadinya mobilitas sosial secara vertikal dari sisi politik.

Faktor Perubahan Sosial Budaya

Dalam masyarakat senantiasa terjadi perubahan baik dalam struktur sosial, interaksi sosial, maupun dalam sistem tata nilai. Perubahanperubahan ini dapat memberikan dorongan kepada individu dalam masyarakat untuk melakukan penyesuaian terhadap tuntutan perubahan, sehingga mengakibatkan keinginan yang kuat bagi seorang individu untuk melakukan social climbing. Kemajuan teknologi misalnya, dapat membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas dan perubahan ideologi dapat menimbulkan stratifikasi baru.

Faktor Perubahan Ekonomi

Situasi ekonomi dalam masyarakat dapat memberikan dorongan bagi individu ataupun kelompok individu untuk meningkatkan kedudukan mereka masing-masing. Kondisi ekonomi yang membaik dapat memberikan dorongan untuk melakukan ekspansi dalam berbagai macam usaha. Kondisi ekonomi yang buruk juga dapat memengaruhi orang untuk melakukan berbagai macam tindakan antisipatif dalam mencegah kejadian-kejadian yang tidak mereka inginkan.

Pertambahan penduduk

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Adanya perbedaan ideologi

Adanya perbedaan kepentingan

Adanya perbedaan suku dan asal daerah

Adanya diskriminasi jenis kelamin

Adanya perbedaan ras

Post a Comment

Previous Post Next Post